arti dari lingkaran berwarna pada kemasan obat, Jangan sembarang beli!

 arti dari lingkaran berwarna pada kemasan obat, Jangan sembarang beli!

Hy guys, jumpa balik di blog gue ya, sebelumnya gue mau sapa kalian dulu karena sementara masih jam 4 di wilayah timur ini alangkah baiknya kalau kita nyantai nyantai dulu ya, rilekskan badan sebelum bersiap siap untuk mulai aktivitas pagi dengan ibadah agar tubuh menjadi lebih ringan. Ok tapi sebelumnya gue mau bahas blog penting ini tentang simbol dari penggunaan obat yang biasanya ada dalam kemasan obat. Gue penasaran nih siapa dari kalian yang pernah menjumpai label ini di kotak pandora eh sorry, kotak obat maksudnya hehe. Pastinya kita semua sudah pernah melihat label ini ya tapi tanpa banyak bacot lagi simak baik baik penjelasan gue dibawah ini

Obat sudah pasti menjadi salah satu prioritas kebutuhan yang akan dikonsumsi bagi sebagian besar masyarakat saat sedang sakit, tak ayal bila saat sakit bukannya pergi ke rumah sakit dan Dokter untuk periksakan kesehatan malah bellik obat di warung dan apotik untuk membeli obat. Karena obat memiliki jenis dan bentuk yang beraneka ragam, obat yang dikonsumsi harus sesuai dengan kebutuhan dan resepnya pas saat mengalami keadaan sakit. Sesuai dengan standar yang berlaku di bidang kesehatan, obat perlu dikenali lebih jauh, diteliti bahkan harus melalui tahap pengujian kegunaan obat yang akan beredar di pasaran obat, maka dari itu penilaian standar umum dari laboratorium obat nasional indonesia harus melakukan riset dan pengujian obat dalam kebergunaan obat tentang khasiat, keamanan dan kualitas mutu pengobatan hingga memberikan hak paten sebelum obat yang diuji tersebut beredar luas di indonesia.

Makanya ada berbagai macam bentuk simbol yang beraneka ragam jika kita tentunya cermat dan teliti meninjau kemasan obat yang perlu kita beli sesuai dengan kebutuhan kita, karena sesuai dengan simbol yang tertera, obat ini dilabeli bukan karena semua obat itu sama, melainkan manfaat dan dosis ketersediaan, dan cara pemberian obat yang sangat jauh berbeda dengan obat lain membuat obat yang tujuannya diberi simbol Beraneka ragam ini agar kita harus mengerti dan sadar tentang pemahaman obat

Maka dari itu jangan sembarang beli.

Identintas dari penggolongan obat sesuai dengan simbol yang tertera pada kemasan obat terbagi atas 4 macam golongan, antara lain:

@obat bebas

@obat bebas terbatas 

@obat terbatas/obat keras; dan

@NARKOTIKA

Sesuai dengan kategorinya inilah yang membuat kita harus teliti dalam membeli obat, walaupun kalau kita membeli obat di apotik bakalan disediakan oleh apoteker, apa salahnya kalau kita mengenali secara pribadi simbol label dari obat tersebut. meskipun sesuai dengan tingkat penggolongan obatnya, obat yang di beri simbol itu pastinya memiliki harga yang beraneka ragam, semakin tinggi kualitas tentunya harga obat tersebut auto semakin mahal.

Untuk memahami arti dari kebergunaan dan mutu khasiat obat, kenali dulu simbol yang tertera pada kemasan obat yang ada di bawah ini:

@lingkaran berwarna hijau dengan tepian hitam alias obat bebas

Obat kemasan yang dilabeli dengan simbol di atas ini merupakan obat yang beredar bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa harus membutuhkan resep dokter. yang artinya obat ini merupakan obat generik yang dapat di beli dengan harga terjangkau. Tanpa mempertimbangkan status keadaan sosial yang artinya siapapun bisa membeli obat ini sesuai kebutuhan, obat yang sering dijumpai dan dilabeli dengan simbol ini antara lain obat antipiretik seperti paracetamol, analgetik klorpeniramin, antihistamin tripolidin, dekongestan fenilpropanolamin, dan berbagai macam obat generik lainnya.

dari segi kualitas?, jangan remehkan obat ini. 

@lingkaran berwarna biru dengan tepian hitam atau obat bebas terbatas

Sama halnya seperti obat generik di atas tadi, jenis obat yang ada dengan simbol kemasan ini merupakan obat bebas terbatas yang dapat di beli tanpa harus sesuai dengan resep dokter dan aman untuk digunakan secara pribadi, tanpa anjuran dokter, dalam hal ini bukan berarti untuk bisa digunakan secara sembarangan ya , tapi dalam kondisi dimana harus membutuhkan obat ini atau dalam keadaan sakit . dan secara umum obat ini juga dijual di apotik dan tempat berizin lainnya.

jenis obat ini perlu menjadi pertimbangan bila kondisi kesehatan tidak fit dan optimal. yang membedakannya dengan obat generik dengan obat yang menggunakan simbol biru ini yaitu ada pada tanda peringatan khusus pada saat ingin menggunakan obat ini, dan dimana tanda peringatan obat bebas terbatas ini ada 6 jenis, tulisan pada kemasan obat berbentuk persegi panjang dengan huruf putih di atas dasar hitam. Antara lain sebagai berikut:

@lingkaran berwarna merah dengan garis Tepian hitam serta huruf K berada di tengah menyentuh garis tepi alias obat keras

Obat keras yaitu obat yang hanya boleh dibeli dan digunakan sesuai dengan resep/anjuran dokter, tempat penjualan hanya berada di apotik. Memiliki kandungan obat obatan yang kuat sehingga bila disalahgunakan akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh sehingga pengguna obat ini harus berhati hati dalam menggunakannya.

Contoh obat keras yang biasanya Sering ditemukan antara lain alprazolam, metronidazole, asmef, loratadine, dan pseudoefedrin.

@simbol positif merah di dalam lingkaran putih dengan garis tepian merah alias obat Narkotika

Obat dengan simbol positif merah ini merupakan obat narkotik atau obat yang bukan berasal dari tanaman sintetis dan semi sintetis, yang bisa menyebabkan hilangnya kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, hingga menyebabkan ketergantungan atau kecanduan. Dalam hal ini pengguna obat obatan dengan simbol ini harus berada di dalam pengawasan tenaga medis. Karena rasa ketergantungan tersebut menyebabkan obat ini merupakan obat yang tergolong obat keras dan tidak boleh digunakan secara asal asalan. Biasanya obat jenis ini ada dalam obat anestesi obat bius, maupun analgetik yang merupakan penghilang rasa nyeri, heroin, morphin, dan ganja yang merupakan obat obatan terlarang. Obat dengan dosis yang tinggi tersebut dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan obat atau seperti yang diketahui bisa masuk dalam kategori narkoba. Sehingga diluar negeri ada begitu banyak pecandu yang biasanya membeli obat obatan terlarang tersebut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, atau dengan kasus pecandu tersebut mencurinya secara langsung dari rumah sakit atau apotik.

Selain keempat simbol diatas perlu diketahui pula masih ada tiga simbol yang baik atau obat herbal untuk diketahui dalam penggunaan obat, simak baik baik ya:

@ lingkaran dengan tepian hijau dengan simbol pohon hijau yang ada di dalamnya atau bisa disebut dengan jamu

Obat dengan kategori simbol ini merupakan obat herbal atau obat dengan tanaman yang diolah dengan baik yang dapat disuguhkan secara tradisional seperti jamu. Jamu sendiri merupakan resep dari warisan leluhur turun temurun yang masih diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit bila menggunakan tanaman herbal atau tanaman obat ini. Dan biasanya rata rata dari obat herbal ini memiliki rasa yang sangat pahit untuk dikonsumsi dan diminum. Maka dari itu setelah meminum obat herbal ini ada yang bahkan ingin segera minum air putih untuk menghilangkan rasanya dalam mulut.

@lingkaran dengan tepian hijau dengan simbol tiga bintang yang ada di dalamnya atau OHT

Obat herbal terstandar (OHT) sangat jauh berbeda dengan jamu, obat jenis ini memang masih tergolong menggunakan tanaman herbal, obat dan mineral namun tehnik pengolahannya berbeda karena menggunakan teknologi tinggi dan sangat higienis. Bahkan obat ini harus melalui tahap pengujian obat dan uji toksisitas hingga OHT memerlukan penelitian preklinik untuk mengetahui OHT tersebut memiliki bahan dasar yang memenuhi standar kesehatan atau tidak.

@lingkaran tepi hijau dengan simbol yang menyerupai salju ditengahnya alias Fitofarmaka

Fitofarmaka sendiri memiliki bahan dasar dari alam seperti obat herbal lainnya dan tradisional namun sudah memiliki standar dan bisa dikategorikan sebagai obat modern, sama seperti OHT , obat ini diolah dengan teknologi tinggi bahkan terjaga kebersihannya/steril. 

Anggapan masyarakat yang sebagian besar mempercayai bahwa daun jambu biji dapat digunakan sebagai obat untuk diare, dengan tahap pengujian klinis testandar, maka obat ini dapat diolah menjadi layaknya obat modern hingga obat ini dilabeli dengan simbol Fitofarmaka karena proses pengujiannya tergolong modern.

Sekian dari blog artikelsaku guys, salam sehat.