Miris banget, pencari kerja job fair di bekasi hanya jadi ajang formalitas karyawan
Met malam sob arty. balik lagi di blog artikel saku. Trima kasih buat kalian yang udah dan baru pertama kali berkunjung di situs blog gue. Karena beberapa hari ini gue lagi punya waktu luang banget karena hari libur udah mulai berdatangan di akhir bulan mei ini apalagi hari ini bertepatan dengan malam minggu... Pastinya ada di antara kalian yg pada malam mingguan dengan gebetan. Hoho ... Sebelum itu gue mau bagikan artikel mengenai job fair yang berlangsung ricuh di bekasi... Bukannya gue mau bilang acara yang gak penting sih...
tapi job fair memang harus di selenggarakan mengingat membludaknya para pencari kerja yang tiap tahun makin meningkat sob arty. Apalagi Badai PHK yang akhir akhir ini semakin merebak di perusahaan yang makin gak ngotak gaes sehingga banyak dari pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan mengadu nasib dan peruntungan datang ke job fair ini untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik...
Tapi sebelum gue bahas lebih lanjut mengenai job fair, sebenarnya hampir dari seluruh lapisan masyarakat indonesia terkena badai PHK perusahaan entah itu tenaga kerjanya udah digantikan oleh teknologi AI, berkurangnya posisi dalam penempatan kerja bahkan sampai perusahaan berupaya memotong anggaran pengeluaran agar tidak terjadi defisit anggaran.
Tapi semua itu sangat berdampak dari para pekerja yang terkena PHK karena sumber penghasilan mereka langsung stop dan berhenti berharap..
Ok, apa saja dampak yang ditimbulkan bila terus menerus terjadi pengangguran terbuka secara besar besaran tiap tahun. Itu sih banyak banget dampaknya guys, mulai dari kekuatan ekonomi negara melemah, daya beli masyarakat menurun, banyaknya tingkat kriminalitas yang terjadi karena tidak punya kerjaan, madesu, nolep, rebahan terus gak ada kegiatan, dll.
Itu semua karena lapangan pekerjaan yang sangat sedikit dan tidak banyak tersedia pekerjaan yang sesuai di bidang mereka dalam di berbagai perusahaan. Apalagi tingkat spesifikasi syarat untuk melamar pekerjaan sangat tinggi dengan banyaknya tuntutan keahlian seperti, bisa melakukan jurus kagebunshin, goodlooking, punya gelar hokage dan masih banyak lagi...
Meskipun begitu guys asalkan kalian gak gengsi untuk memiliki pekerjaan, sebenarnya ada kog lapangan pekerjaan yang terbuka untuk umum dengab gaji yang sesuai dengan UMR... kalau kalian masih mau tetap berusaha dan terus berjuang untuk memiliki pekerjaan agar kalian bisa memiliki masa depan yang layak, gue jamin rejeki kalian akan mengalir terus Dengan hal yang bisa disyukuri..
Pemerintah kali ini mengeluarkan surat edaran yang berisi pangkasan syarat untuk melamar kerja agar banyak penganggur dan pencari kerja bisa di terima di tempat kerja yaitu antara lain batas usia pelamar. Batas usia pelamar ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat karena batasan usia yang ditetapkan di tempat kerja sangat tergolong muda.. Mengingat Para pelamar yang terkena PHK sebelumnya jadi tidak bisa diterima di tempat kerja karena jatuh di persyaratan usia pelamar, apalagi kali ini beban yang ditangguhkan pelamar yaitu syarat lain yang tidak sesuai dengan bidang keahlian mereka, ya namanya juga peruntungan..
Balik lagi di job fair bekasi yang dimana banyak banget pelamar kerja berusaha untuk memasukkan surat lamaran mereka hingga rela untuk berdesak desakan karena rumor tidak sesuai dengan realitanya, karena lapangan pekerjaan yang tersedia di job fair bekasi sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja.. Gak heran ada juga ibu-ibu yang rela mengantarkan anaknya untuk mengikuti dan memasukkan surat lamaran si anak.. Gak tega banget kalau pemerintah masih tutup mata dengan kejadian ini apalagi tugas kemnaker untuk membuka lapangan pekerjaan saja masih menggantung harapan warga masyarakat.
Ok sob arty sekian info tentang job fair bekasi yang jadi ajang formalitas doank, bukannya pemerintah nambah lapangan kerja, malah ada di posisi atas doank untuk korupsi duit rakyat, memang edane....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar