Klaim penutur bahasa melayu ada Ratusan juta, awang sariyan: di madagaskar, di afrika selatan. Lawakk!
Slamat malam sobat arty, selamat datang di blog gue bagi yang baru berkunjung di laman blog gue ya, semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu di beri keberkahan dari YME karena kita masih diberi kekuatan untuk menjalani aktifitas hari demi hari, dan sekarang waktu menunjukkan jam 18.00 waktu indonesia bagian timur yang dimana kalian smua pastinya masih pada rehat kan???, owg ya selamat hari buruh ya guys 1 Mei 2024.. ngomong-ngomong yang udah pada sering nongol di blog gue silahkan follow blog gue ya guys, atau tinggalin jejak komen di blog gue dong biar adminnya bisa lebih semangat lagi dalam membuat blog, (kayak katim basket gue aja kalau ceramah meskipun dah jadi kenangan) awokqwowkk.
Ok untuk mempersingkat waktu lagi, gue mau bahas banget nihhh ulasan yang membagongkan yang udah gue buat topiknya sesuai dengan judul postingan gue di atas tuh guyss, kog bisa yaa, Perdana menteri malaysia ingin serobot dan mengklaim bahasa indonesia sebagai milik kebangsaan malaysia, padahal bahasa malaysia kan udah punya bahasa mereka sendiri, yakni bahasa melayu. Apalagi udah banyak banget yang ingin mendompleng bahasa indonesia, misalnya saja Prof. Awang sariyan misalnya, beliau ingin memelayukan bahasa indonesia, karena ia menyangka bahwa kalau bahasa indonesia itu bagian kecil dari bahasa melayu.
Seperti yang kita ketahui ya guys, bahasa melayu itu sih sebenarnya adalah bagian dari bahasa daerah yang lebih tepatnya ada di kep. Riau dan sumatera, apalagi bahasa melayu kita merupakan sebagian dari bahasa indonesia, karena bahasa indonesia kita adalah bahasa negara kita, bahasa persatuan.
Karena bahasa daerah yang kita miliki ada pula bahasa melayu sumatera, mereka ingin mencoba mengklaim bahwa bahasa indonesia adalah bagian dari bahasa melayu bahkan profesor yg lain pun mencap bahwa bahasa indonesia itu tidak ada, yang ada adalah bahasa melayu, sehingga ia mengklaim bahwa bahasa malaysia itu memiliki penutur 300 juta umat, termasuk wilayah indonesia, padahal yang sebenarnya BAHASA INDONESIA ITU ADALAH BAHASA NEGARA PERSATUAN, WILAYAH INDONESIA... Ngeriii beutttt..
Kesombongan Prof. Malaysia dan perdana menteri malaysia ini merupakan langkah awal menuju kehancuran negara malaysia karena, bahasa malaysia semakin kerdil dan hampir punah, kenapa gue bisa bilang begitu, itu sih mudah banget gue jabarkan satu satu guys kalau bisa disimak baik baik ya:
yang pertama: Bahasa melayu sendiri merupakan bahasa campuran yang ada di wilayah malaysia, kita bisa sebut bahasa malaysia ini menggunakan istilah bahasa rujak, kenapa gue dapat menyebutnya gitu guys? Karena bahasa melayu malaysia mencampur adukkan bahasa malaysia sendiri, dengan bahasa asing misalnya bahasa inggris, british, dan bahasa lain yang secara naluri susah banget untuk dipedomani, bahkan bahasa melayu tidak baku dalam menyempurnakan bahasanya. Ahli bahasa malaysia pun mengecam tentang penggunaan bahasa melayu yang mencampur adukkan bahasa melayu yang tidak seharusnya berlaku.
Ogeeyyy yang kedua
Penutur bahasa malaysia udah hampir punah dikarenakan banyaknya kaum muda mudi di malaysia sana, sangat banyak menggunakan bahasa indonesia karena alasan mereka yang mengatakan bahwa bahasa indonesia itu sangat nyaman untuk digunakan dan sangat mudah untuk dimengerti dan pelafalannya pun gampang sehingga mereka sangat fasih menggunakan bahasa indonesia. Perdana menteri malaysia pun sangat panik pada waktu itu hingga saat ini karena anak anak malaysia banyak menggunakan bahasa indonesia, membuat bahasa malaysia kian hari makin pupus sepanjang waktu, makanya Perdana menteri mereka ingin coba nebeng di bahasa indonesia dan mengakali indonesia kalau bahasa melayu adalah bagian dari bahasa indonesia. Dan membuat bahasa melayu adalah bahasa resmi kedua asean namun semua usulan itu ditolak oleh nadiem makarim. walaupun joko widodo menyetujuinya, pada saat perdana menteri datok sri sabri berkunjung ke indonesia.
Baca juga:
- Mencatat sejarah kasus Korupsi terbesar di Pt. Timah
- Penjual es di madiun jadi terduga tersangka Hacker Bjorka
- Waspadai Penipuan QRIS CODE di Kotak Amal, Duit masuk ke Kantong pribadi si penipu
- ngerinya Link pintasan Modus Pengiriman Paket Wa untuk bobol data, serta Gaji personal!
- Flexing dimana mana sampai lupa diri, itulah sepak terjang penggelapan dana kasus si FF
Trusss yang ketiga
adanya imigran asing yang sedang mengendalikan perekonomian malaysia. Misalnya saja bangladesh, etnis rohingnya itu sudah menguasai pasar perekonomian malaysia yang kebanyakan memiliki bisnis dan usaha UMKM di malaysia, apalagi dengan makin membludaknya pendatang rohingnya yang saat ini sedang ramai dibicarakan netizen malaysia kalau etnis rohingnya kian hari semakin banyak dan berpopulasi di wilayah malaysia, dan apabila hal itu dibiarkan bisa jadi warga malaysia ikut terancam punah tidak hanya bahasanya saja, melainkan warganya juga., karena negara ini sudah memiliki region negara yang dari dulu sudah menjajaki tanah malaysia misalnya saja warga tamil india, dan china yang saat ini juga berpopulasi di malaysia namun sayang, kebanyakan dari mereka, hanya berbahasa dari negara mereka sendiri misalnya saja china yang berbahasa mandarin di malaysia dan india yang sedang berbahasa tamil, baik diajarkan di sekolah malaysia maupun bercakap cakap sesama antarwarga malaysia, yang dimana bahasa melayu mereka juga masih kurang fasih dikarenakan bahasa malaysia sangat sulit untuk mereka pahami karena bahasa melayu sendiri adalah bahasa yang dicampur adukkan dengan bahasa inggris.
Selain dari ketiga point diatas masih banyak hal yang menyebabkan bahasa melayu sendiri kian meredup karena kosakata yang dimiliki bahasa malaysia kurang baku dan sulit untuk berkembang karena bangsa malaysia sendiri masih sibuk mencari politik identitas kemelayuan mereka, hal ini tentunya membuat mereka semakin bingung dengan bahasa melayu mereka yang tidak sama hal nya dengan bahasa indonesia yang setiap hari makin berevolusi seiring dengan perkembangan waktu. Disamping hal itu bahasa indonesia sangat tabu untuk dikatakan adalah bahasa melayu karena kita sudah tahu sendiri arti dari melayu dan, bahasa melayu itu merupakan satu dari sekian banyak bahasa daerah yang ada di wilayah indonesia, ya bisa dikatakan kalau bahasa melayu adalah bahasa daerah terutama di pulau sumatera.
Hal yang membuat perdana menteri mereka makin miris perilakunya dan tak tahu malu ingin mengklaim bahasa indonesia dikarenakan banyaknya masyarakat mereka yang sudah mulai menggunakan bahasa indonesia untuk digunakan dalam percakapan sehari hari karena pelafalannya mudah dan sangat mirip dengan bahasa malaysia, maka dari itu banyaknya kaum muda mudi di sana semakin terpengaruh dengan bahasa indonesia karena mereka pun mempelajarinya lewat sosial media, dan juga sarana perfilman dan buku kesastraan bahasa yang mereka pelajari dan tidak hanya itu, mereka semakin hari semakin menghilangkan kemelayuan bahasa mereka dari bahasa melayu, hal ini membuat perdana menteri mereka jadi semakin sulit untuk mengatasinya bahkan mengancam warga nya sendiri untuk melarang warga malaysia untuk tidak menggunakan bahasa indonesia yang membuat netizen malaysia geram dan banyak yang protes dengan tindakan pemerintah mereka yang melarang menggunakan bahasa indonesia.
Apalagi perdana mentri dan profesor kesusastraan bahasa malaysia contohnya awang sariyan, revany bustami, dan dato sri sabri yang berniat ingin mempengaruhi warganya dan membuat bahasa indonesia adalah bagian dari bahasa melayu sehingga banyak netizen malaysia awalnya merasa bahwa bahasa indonesia adalah bahasa melayuyang memiliki penutur sebanyak 300juta umat yang sebenarnya saat itu ia mengira bahwa bahasa indonesia termasuk ke dalam bahasa melayu namun semua itu hanyalah omong kosong belaka, atau dalam bahasa malaysianya yang mereka sering bilang yaitu cakap besar sahaja. Awokawokawokaowkk.
Gimana bisa ya malaysia kian hari makin terpuruk karena bahasa indonesia sendiri sudah masuk dalam 10 bahasa negara UNESCO karena bahasa indonesia sendiri memiliki ratusan juta penutur asli di berbagai wilayah negara tentunya hal itu membuat negara kita perlahan lahan membaik seiring berjalannya waktu tatkala malaysia masih sibuk mencari identitas negara mereka yang sangat malas untuk memperbaiki bahasa melayu mereka karena tidak adanya usulan dari ahli bahasa mereka. Dan mereka juga tidak mau berupaya untuk terus berinovasi agar mereka juga tidak tertinggal..
apalagi karena anjloknya perekonomian terutama beras yang langka dan harga beras yang naik di negara malaysia yang membuat perdana menteri mereka mengusulkan agar makanan pokok sehari hari mereka (nasi) diganti jadi singkong... sudah seberapa jauh parahnya sih kog sampai perdana menteri mereka mengusulkan singkong dijadikan bahan lauk pauk sehari hari. Apa separah itu ya guys?..
Yuppss sekian dari saya guys mengenai Negara Malaysia Yang kian Hari makin terpuruk Karena bahasa melayu mereka gagal dan ingin mengklaim Bahasa Indonesia adalah bagian dari bahasa melayu.. yang sebenarnya bahasa melayu adalah bahasa daerah asli indonesia... Jangan lupa tinggalin jejak di kolom komentar ya guys dengan Hal yang terkait dengan Bahasa indonesia yang sudah menjadi bahasa resmi ke sepuluh UNESCO, yuk Jadikan lagi BAHASA INDONESIA adalah bahasa resmi Ke 7 PBB agar bahasa indonesia makin resmi di Era modern ini.... Sekian dari blog saya , salam sobat arty....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar